yang kau Kerjakan, yang Terkenang

Ketika malam mulai menua, yang memaksamu menemui kasur untuk sekedar rebahan, melepas lelah dan akhirnya terbuai mimpi indah. Disitulah kamu harus rela melepas hari-harimu sebelumnya. 
Yang tertingal biarkan hilang, yang gagal buatlah esok untuk memperbaikinya, dan yang cemerlang jadikanlah sebagai portofoliomu agar tetap dikenang orang bila esok kau tak dapat bangun dari tidur lelapmu.

Buatlah orang mencintaimu hingga selalu merindukan kehadiranmu, bahkan orang yang membencimupun ikut merindukanmu.